Saturday, October 20, 2012

Memahami Struktur Kontrol pada Pemrograman JAVA


Dalam membuat aplikasi tentunya bukan hanya membutuhkan masukan (input) dan keluaran (output). Namun aplikasi yang dibuat juga harus dapat memproses secara tepat data yang pengguna inputkan sehingga diharapkan dapat menampilkan output informasi yang tepat pula.
Untuk memproses data tersebut, dibutuhkan adanya prosedur yang tepat yang perlu dibuat yang merupakan suatu intruksi yang harus atau tidak harus dilakukan oleh komputer. Di dalam pemrograman, instruksi yang kita tuliskan dalam bentuk kode bahasa pemrograman, tentunya tidak harus dilakukan semua secara berurutan tetapi program harus bisa memilih apa yang harus dilakukan oleh komputer ketika menemui suatu kondisi khusus yang memerintahkan komputer untuk melakukan atau mengabaikannya.


Terdapat dua jenis Struktur Kontrol yang dapat kita buat di dalam pemrograman Java yaitu :
  1. Kontrol Percabangan, yaitu struktur kontrol yang memerlukan sebuah atau beberapa kondisi sebelum menjalankan program lainnya. Jika telah memenuhi suatu kondisi, maka pernyataan di dalam kondisi yang sesuai tersebut akan dijalankan. Jika tidak, maka akan mencari kondisi lainnya yang sesuai di dalam kontrol percabangan. Dan jika masih tidak ditemukan kondisi yang sesuai di dalam percabangan tersebut, maka akan dilanjutkan ke instruksi berikutnya di luar percabangan jika ada, dan akan berhenti jika tidak ada kondisi yang sesuai. Ada beberapa instruksi yang dapat kita deklarasikan untuk membuat percabangan dalam pemrograman java antara lain if, if-else dan switch

     

     Kontrol
     Percabangan 
    Bentuk Instruksi
     if
     if (kondisi) {
        PernyataanJikaMemenuhi;
      }
     atau 
     if (kondisi) {
        PernyataanJikaMemenuhi1;
        PernyataanJikaMemenuhi2; 
        . . . .
      }
     if-else
     if (kondisi) {
        PernyataanJikaMemenuhi1;
        PernyataanJikaMemenuhi2; 
        . . . . 
      }
      else{
        PernyataanJikaTidakMemenuhi1;
        PernyataanJikaTidakMemenuhi2; 
        . . . .
      }
     switch
     switch (switch_ekspresi) {
        case nilai1 :
          pernyataan; // jalankan instruksi
          break;      // hentikan
        case nilai2 :
          pernyataan; // jalankan instruksi
          break;      // hentikan
        case nilai3 :
          pernyataan; // jalankan instruksi
          break;      // hentikan
        default: 
          pernyataan; // jalankan instruksi
          break;      // hentikan
      }
  2. Kontrol Perulangan, yaitu struktur kontrol yang menangani sebuah instruksi yang dilakukan berulang-ulang hingga suatu kondisi terpenuhi. Blok instruksi perulangan akan diulang secara terus-menerus hingga suatu kondisi terpenuhi. Dalam perulangan, harus terdapat sebuah kondisi yang akan menyebabkan perulangan tersebut terhenti, karena jika tidak, maka perulangan akan melakukan blok instruksi tersebut secara terus-menerus tanpa henti, yang akan menyebabkan kesalahan program. Ada beberapa instruksi yang dapat kita deklarasikan untuk membuat percabangan dalam pemrograman JAVA antara lain for, while dan do-while.
 Kontrol
 Perulangan 
Bentuk Instruksi
 for
 for(inisialisasi;kondisi;TahapEkspresi){
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
   . . . .
  }
while
  while(boolean_ekspresi){
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
   . . . .
  }
 do-while
 do{
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
   . . . .
  }while(boolean_ekspresi)




Semoga bermanfaat.

1 comment: