Go to Tokyo, April 2013
By Munif Chatib
Begitu menginjakkan kaki ke kampus Tokyo
University, rasanya seperti masuk abad ke 16. Bangunan tua dan
pohon-pohon besar yang rindang. Kami mengunjungi fakultas keguruan di
Universitas ini. Maklumlah rombongan kami adalah mahasiswi keguruan dari
STIT Diniyah Putri Padang Panjang. Dalam ruangan yang tidak begitu
besar, kami diputarkan video tentang fakultas keguruan di Universitas
Tokyo. Setelah tanya jawab, kami di ajak berkeliling. Ya, yang namanya
kampus, dimana-mana sama. Sebuah kelas, berAC, ada kursi kuliah, ada LCD
dan lain-lain, seperti kampus-kampus di Indonesia pada umumnya. Mungkin
ada yang lebih mewah di Indonesia. Namun yang ingin saya bagi ceritanya
bukan itu.
Ketika kami di ajak berkeliling di
halaman kampus yang sangat luas, saya melihat ada yang beda dengan
kampus di Indonesia. Sedikit sekali mobil yang di parkir atau melintas.
Saya langsung bertanya,
“Dimanakah area parkir mobilnya? Kog saya jarang melihat mobil? Paling hanya satu dua.”
“Pak Munif, di kampus ini, mahasiswa
dilarang bawa mobil. Mereka harus bersepeda. Yang boleh hanya para
profesor. Itupun, banyak profesor yang juga pakai sepeda, “ jawab
seorang dosen dari fakultas keguruan yang menemani saya.
Saya hanya menghela nafas panjang.
“Kami biasa menggunakan mobil itu kalau
sudah jadi pilihan terakhir, kalau masih bisa pakai sepeda lebih bagus.
Atau pakai kereta bawah tanah,” lanjutnya, membuat saya manggut-manggut
berdecak kagum. Saya pandang sekeliling, begitu rapinya puluhan sepeda
di parkir di halaman kampus. Sejuk sekali udaranya, padahal cuaca cukup
panas hari itu. Wow, saya ada di KAMPUSNYA MANUSIA, dahsyat ….
Tokyo University, 10 September 2012
http://munifchatib.com/wow-di-tokyo-saya-berkunjung-ke-kampusnya-manusia/
No comments:
Post a Comment