Satu detik mengeluh, sama artinya dengan menambah satu detik kegagalan. Jangan mengeluh, tapi berdoalah agar Allah SWT memberikan jalan terbaik.
Friday, December 28, 2012
Monday, December 24, 2012
33 Rahasia Profesi "AYAH"
Buat yang sudah menjadi AYAH, semoga terinspirasi ...
1.
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,
menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada
siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.
2. Ayah
membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia
tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain
dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil
mereka.
5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa
ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat
revisi.
6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan
diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti
berenang di air setelah ia melepaskannya.
7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.
11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia
punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri
yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu.
Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~
12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang
kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.
14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan
akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu
tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia
mendapatkannya.
21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.
22. Ayah akan berkata, "tanyakan saja pada ibumu," ketika ia ingin berkata, "tidak".
23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.
24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.
26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau
meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak
akan pernah bisa melepaskannya.
29. Ayah tidak suka meneteskan
air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk
pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya
(ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).
30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang
malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar
selama hampir satu bulan.
32. Ayah pernah berkata, "kalau kau
ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah
mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah
langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam
hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan
pesanlah pada yang menciptakannya"
33. Untuk masa depan anak
lelakinya ayah berpesan, "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku,
pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu,
berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang
yang telah ku beri padamu"
Menyambung lidah dari : http://www.facebook.com/zeisran.UG/posts/3668464085285
Saturday, December 22, 2012
Thursday, December 20, 2012
Konversi Terbilang menggunakan Passing By Value pada JAVA
Tak ada gading yang tak retak, dan harus diingat bahwa di atas langit pasti masih ada langit.
Justru itulah, kita harus tetap semangat dan fight untuk belajar, agar kita bisa menempuh "langit" yang lebih tinggi.
Alhamdulillah, hari ini Kamis, 20 Desember 2012 saya sangat berbahagia, karena telah menyelesaikan sebuah project pada JAVA yang mengulas konversi bilangan ke dalam bentuk terbilang. sebenarnya ini bukan proyek terbilang yang pertama, proyek terbilang juga pernah saya tulis di blog tercinta ini sekitar hampir dua bulan yang lalu, tepatnya 31 Oktober 2012. Linknya masih aktif koq :
Heheheheh, saya sendiri geli melihat coding-an di alamat itu. Tidak hanya bertele-tele, tapi panjangnya yang hampir 10 meter itu seakan-akan menggambarkan betapa sulitnya menggunakan bahasa pemrograman pada JAVA. Maklum, waktu itu di perkuliahan saya materinya masih nyampe switch-case, kebetulan saya sendiri tidak memiliki hobi untuk bereksplorasi, sehingga apa yang diajarkan dosen, ya cuman itu aja yang dibuat referensi (jangan ditiru ya gan kebiasaan buruk ane...!!).
Nah, oleh karena itu tadi saya bilang hari ini sangat berbahagia. Karena lagi-lagi dengan modal ilmu dari dosen, saya dapat membuat bahkan menyederhanakan proyek saya tersebut, kali ini mulai memasuki Object Oriented Programming (OOP) atau Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) dengan sentuhan makhluk yang bernama "Passing By Value", jika proyek sebelumnya sepanjang 10 meter, kali ini coba saya sajikan yang 1 meter.
Saya berharap, bagi seluruh pembaca untuk dapat menyempurnakannya. Sehingga mungkin dua bulan lagi, saya akan merasa geli dengan posting-an saya hari ini.
Saya tunggu komentarnya . . .
Selamat mencoba :
package konversi_angka_ke_terbilang;
/**
*
* @author ERFAN FEBRIANTORO, NIM.1210652040
* @campuss TEKNIK INFORMATIKA - UNMUH JEMBER
*/
import javax.swing.JOptionPane;
public class PETRUK_Proyek_UAS_Terbilang {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
String angka, input, welcome, ulangi, warning1, warning2, bye;
welcome = "Selamat Datang."
+ "\nAnda sedang menjalankan Aplikasi JAVA Sederhana"
+ "\nMengkonversi Angka Menjadi Terbilang."
+ "\nPresented by :"
+ "\nerfan2040.blogspot.com (c) 2012";
input = "Masukkan angka yang Anda inginkan :";
bye = "Terima kasih telah mencoba Aplikasi ini."
+ "\nJika Anda suka,"
+ "\nDon't forget to LIKE this post or SHARE it."
+ "\nPresented by :"
+ "\nerfan2040.blogspot.com (c) 2012";
ulangi = "Maaf, Aplikasi ini hanya mensupport bilangan bulat mulai"
+ "\n =1= sampai dengan =2.147.483.647=."
+ "\nULANGI LAGI . . .";
warning1 = "Maaf, data yang Anda inputkan BUKAN ANGKA."
+ "\nTERIMA KASIH.";
warning2 = "Maaf, data yang Anda inputkan SALAH."
+ "\nTERIMA KASIH.";
try {
do {
int a = 0;
String terbilang = null;
JOptionPane.showMessageDialog(null, welcome);
angka = JOptionPane.showInputDialog(null, input);
a = Integer.parseInt(angka);
if ((a >= 1) & (a <= 2147483647)) {
if ((a >= 1) & (a <= 99)) {
terbilang = satuan(a);
} else if ((a >= 100) & (a <= 999)) {
terbilang = ratusan(a);
} else if ((a >= 1000) & (a <= 999999)) {
terbilang = ribuan(a);
} else if ((a >= 1000000) & (a <= 999999999)) {
terbilang = jutaan(a);
} else if ((a >= 1000000000) & (a <= 2147483647)) {
terbilang = milyaran(a);
}
// Menampilkan hasil :
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Angka yang anda inputkan adalah :"
+ "\n== " + angka + " =="
+ "\nDikonversikan menjadi :"
+ "\n== " + terbilang + " ==");
JOptionPane.showMessageDialog(null, bye);
break;
} else {
JOptionPane.showMessageDialog(null, ulangi);
}
} while (true);
} catch (NumberFormatException n) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, warning1);
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, warning2);
}
}
// Membuat Class untuk mengkonversi bilangan 1 - 99
public static String satuan(int x) {
String teks = "";
if ((x >= 1) & (x <= 11)) {
teks = (konversi(x));
} else if ((x >= 12) & (x <= 19)) {
teks = (konversi(x % 10) + "Belas ");
} else if ((x >= 20) & (x <= 99)) {
teks = (konversi(x / 10) + "Puluh " + konversi(x % 10));
}
return teks;
}
// Membuat Class untuk mengkonversi bilangan 100 - 999
public static String ratusan(int x) {
String teks = "";
if ((x >= 100) & (x <= 199)) {
teks = ("Seratus ") + (satuan(x - 100));
} else if ((x >= 200) & (x <= 999)) {
teks = (konversi(x / 100) + "Ratus ") + (satuan(x % 100));
}
return teks;
}
// Membuat Class untuk mengkonversi bilangan 1000 - 999.999
public static String ribuan(int x) {
String teks = "";
if ((x >= 1000) & (x <= 1999)) {
teks = ("Seribu ") + (ratusan(x % 1000));
} else if ((x >= 2000) & (x <= 99999)) {
teks = (satuan(x / 1000) + "Ribu ") + (ratusan(x % 1000));
} else if ((x >= 100000) & (x <= 999999)) {
teks = (ratusan(x / 1000) + "Ribu ") + (ratusan(x % 1000));
}
return teks;
}
// Membuat Class untuk mengkonversi bilangan 1.000.000 - 999.999.999
public static String jutaan(int x) {
String teks = "";
if ((x >= 1000000) & (x <= 99999999)) {
teks = (satuan(x / 1000000) + "Juta ") + (ribuan(x % 1000000));
} else if ((x >= 100000000) & (x <= 999999999)) {
teks = (ratusan(x / 1000000) + "Juta ") + (ribuan(x % 1000000));
}
return teks;
}
// Membuat Class untuk mengkonversi bilangan 1.000.000.000 - 2.147.483.647 (max. Integer)
public static String milyaran(int x) {
String teks = "";
if ((x >= 1000000000) & (x <= 2147483647)) {
teks = (satuan(x / 1000000000) + "Milyar ") + (jutaan(x % 1000000000));
}
return teks;
}
// Membuat Class untuk mengkonversi Bilangan Dasar
public static String konversi(int a) {
String teks = "";
switch (a) {
case 0:
return teks = "";
case 1:
return teks = "Satu ";
case 2:
return teks = "Dua ";
case 3:
return teks = "Tiga ";
case 4:
return teks = "Empat ";
case 5:
return teks = "Lima ";
case 6:
return teks = "Enam ";
case 7:
return teks = "Tujuh ";
case 8:
return teks = "Delapan ";
case 9:
return teks = "Sembilan ";
case 10:
return teks = "Sepuluh ";
case 11:
return teks = "Sebelas ";
default:
return teks;
}
}
}
Semoga bermanfaat . . .
Thursday, December 13, 2012
Tuesday, December 11, 2012
Monday, December 10, 2012
Saturday, December 8, 2012
Friday, December 7, 2012
Tips Mencegah Kehilangan Sandal di Masjid
Bagi yang memiliki pengalaman pahit kehilangan sandal ketika melaksanakan ibadah sholat jumat, tarawih, sholat fardhu dan ibadah lainnya di masjid, atau sekedar ingin mencegah terjadinya kehilangan sandal, silahkan ikuti beberapa tips berikut ini :
1. Yang pasti, jangan menggunakan sandal berkelas. Disarankan untuk menggunakan sandal sekali pakai.
2. Gunakan sandal yang telah putus, pencuri tidak akan meliriknya.
3. Berikan pengaman dengan menambahkan gembok, alarm, GPS, atau kamera tersembunyi pada sandal Anda.
4. Gunakan sandal yang berbeda warna dalam satu pasang, jenis sandal ini biasanya disebut "sandal selingkuh". Tips ini cukup membingungkan pencuri sandal ketika melakukan aksinya, sehingga cenderung tidak akan mengambil sandal jenis ini.
5. Jangan buang sandal jepit Anda yang putus salah satunya, cukup ganti tali yang putus dengan tali sandal yang baru namun berbeda warna. Selain menghemat pengeluaran Anda dalam membeli sandal selingkuh, Anda juga akan terlihat memiliki jiwa seni yang tinggi.
6. Lebih ekstrem lagi, gunakan sandal yang tidak sepasang. Jika Anda memiliki minimal 2 buah sandal di rumah, itu sudah menjadi syarat yang cukup. Gunakan salah satu dari masing-masing pasangan sandal yang Anda miliki.
7. Membuat tulisan atau lukisan untuk menandai identitas sandal Anda. Anda dapat menulis atau menggambar segala sesuatu yang dapat membuat pencuri malas untuk mengambilnya, atau mungkin bisa dengan menakut-nakutinya. Hal ini juga dapat dijadikan ajang menyalurkan hasrat jurnalistik dan artistik Anda.
Tambahkan Tips Anda dengan mengomentari posting ini.
Semoga ibadah Anda khusyuk.
Thursday, December 6, 2012
Pemahaman OOP (Object Oriented Programming) pada JAVA
Untuk memahami OOP, pada dasarnya terdapat 2 hal yang mendasar yang harus dipahami, yaitu :
1. Konsep Dasar : tentang Class, Object, Attribute, Method, Constructor; dan
2. Karakteristiknya, yaitu Encapsulation, Inheritance, Polymorphisme.
Mari kita kupas lebih dalam . . .
KONSEP DASAR OOP
A. CLASS, adalah konsep dan deskripsi dari sesuatu, merupakan Blue Print atau cetakan dari sebuah program. Jika kita ingin mendeskripsikan tentang KUE, berarti kita harus membuat Class Kue. Begitu pula jika kita ingin mendiskripsikan tentang MANUSIA, berarti kita harus membuat Class Manusia.
Public class Kue {
}
atau
Public class Manusia {
}
B. Sedangkan OBJECT, adalah segala sesuatu yang bisa dideskripsikan. Merupakan hasil cetakan dari class. Sehingga Object dari Manusia, adalah segala sesuatu yang bisa dideskripsikan dari manusia itu sendiri, misalkan nama, umur, jenis kelamin, dan sebagainya. Maka pengimplementasiannya adalah sebagai berikut :
public class Manusia {
private String nama;
private int umur;
private String jenisKelamin;
public Manusia() {
}
C. ATTRIBUT, bisa disebut juga VARIABLE atau STATE, berguna untuk menyimpan nilai yang nantinya akan digunakan pada program. Sehingga suatu Class pasti memiliki Attribut untuk menyimpan nilainya. Ilustrasi misalkan kita terapkan pada Class Manusia yaitu, siapa nama manusia itu, berapakah umurnya, apa jenis kelaminnya. Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebutlah yang dimaksud dengan ATTRIBUT.
D. METHOD, atau disebut BEHAVIOUR adalah urutan instruksi yang mengakses data dari objek. Dengan kata lain, method merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh Class. Dalam hal ini, method berfungsi untuk memanipulasi data, melakukan perhitungan matematika, dan memonitor kejadian dari suatu event.
Berdasarkan nilai yang dihasilkan ketika menjalankan atau mengakses method, jenis method dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
(1) Method dengan return value, dan
(2) Method tanpa return value
E. CONSTRUCTOR - Method, adalah method yang identifier atau namanya sama dengan nama Class. merupakan method yang pertama kali dipanggil pada proses instansiasi atau pembuatan object.
public class Manusia {
public Manusia() {
}
KARAKTERISTIK OOP
A. ENCAPSULATION, adalah mekanisme untuk menyembunyikan suatu proses dan data dalam sistem, selain untuk menghindari interferensi, juga berfungsi untuk menyederhanakan penggunaan proses itu sendiri. Dengan kata lain, berfungsi untuk membungkus attribut agar terhindar dari akses ilegal. Pada tahap awal pengenalan OOP, kita diharuskan memahami 2 macam enkapsulasi, yaitu :
(1) Private, untuk mendeklarasikan instance variabel;
(2) Public, untuk mendeklarasikan method yang akan diakses variabelnya.
B. INHERITANCE, disebut juga pewarisan. Untuk mewariskan atribut dan method dari sebuah Class, kepada Class lain atau Subclass, atau membentuk class hierarchy. Pewarisan ini bertujuan untuk Reusability dan perluasan attitude. Keywordnya pada java adalah extends.
C. POLYMORPHISME,adalah kemampuan untuk memperlakukan object yang memiliki perilaku atau bentuk yang berbeda. Terdapat 2 macam pada implementasinya, yaitu :
(1) Overloading : Kemampuan untuk menggunakan nama yang sama untuk beberapa method yang berbeda parameter (tipe dan atau jumlahnya);
(2) Overriding : Kemampuan subclass untuk menimpa method dari superclass, yaitu dengan menggunakan nama dan parameter yang sama pada method.
Adapun contoh implementasinya adalah sebagai berikut :
1. Membuat Class Manusia sebagai Parent Class (Class Induk);
public class Manusia {
private String nama;
private int umur;
private String jenisKelamin;
public Manusia() {
}
public Manusia(String nama, int umur, String jK) {
this.nama = nama;
this.umur = umur;
this.jenisKelamin = jK;
}
public String getJenisKelamin() {
return jenisKelamin;
}
public void setJenisKelamin(String jenisKelamin) {
this.jenisKelamin = jenisKelamin;
}
public String getNama() {
return nama;
}
public void setNama(String nama) {
this.nama = nama;
}
public int getUmur() {
return umur;
}
public void setUmur(int umur) {
this.umur = umur;
}
public static void tertawa(String tawa) {
System.out.println(tawa);
}
public void status() {
}
}
private String nama;
private int umur;
private String jenisKelamin;
public Manusia() {
}
public Manusia(String nama, int umur, String jK) {
this.nama = nama;
this.umur = umur;
this.jenisKelamin = jK;
}
public String getJenisKelamin() {
return jenisKelamin;
}
public void setJenisKelamin(String jenisKelamin) {
this.jenisKelamin = jenisKelamin;
}
public String getNama() {
return nama;
}
public void setNama(String nama) {
this.nama = nama;
}
public int getUmur() {
return umur;
}
public void setUmur(int umur) {
this.umur = umur;
}
public static void tertawa(String tawa) {
System.out.println(tawa);
}
public void status() {
}
}
2. Membuat Class Siswa sebagai pewaris Class Manusia;
public class Siswa extends Manusia{
private String nis, kelas, walikelas;
public Siswa() {
}
public Siswa(String nis, String kelas, String walikelas) {
this.nis = nis;
this.kelas = kelas;
this.walikelas = walikelas;
}
public String getKelas() {
return kelas;
}
public void setKelas(String kelas) {
this.kelas = kelas;
}
public String getNis() {
return nis;
}
public void setNis(String nis) {
this.nis = nis;
}
public String getWalikelas() {
return walikelas;
}
public void setWalikelas(String walikelas) {
this.walikelas = walikelas;
}
@Override
public void status(){
System.out.println("Sedang Belajar");
}
}
private String nis, kelas, walikelas;
public Siswa() {
}
public Siswa(String nis, String kelas, String walikelas) {
this.nis = nis;
this.kelas = kelas;
this.walikelas = walikelas;
}
public String getKelas() {
return kelas;
}
public void setKelas(String kelas) {
this.kelas = kelas;
}
public String getNis() {
return nis;
}
public void setNis(String nis) {
this.nis = nis;
}
public String getWalikelas() {
return walikelas;
}
public void setWalikelas(String walikelas) {
this.walikelas = walikelas;
}
@Override
public void status(){
System.out.println("Sedang Belajar");
}
}
3. Membuat Class Mahasiswa sebagai pewaris Class Manusia;
public class Mahasiswa extends Manusia {
private String nim, jurusan;
public Mahasiswa() {
}
public Mahasiswa(String nim, String jurusan) {
this.nim = nim;
this.jurusan = jurusan;
}
public String getJurusan() {
return jurusan;
}
public void setJurusan(String jurusan) {
this.jurusan = jurusan;
}
public String getNim() {
return nim;
}
public void setNim(String nim) {
this.nim = nim;
}
public void status (String Status){
System.out.println(Status);
}
}
private String nim, jurusan;
public Mahasiswa() {
}
public Mahasiswa(String nim, String jurusan) {
this.nim = nim;
this.jurusan = jurusan;
}
public String getJurusan() {
return jurusan;
}
public void setJurusan(String jurusan) {
this.jurusan = jurusan;
}
public String getNim() {
return nim;
}
public void setNim(String nim) {
this.nim = nim;
}
public void status (String Status){
System.out.println(Status);
}
}
4. Membuat Class Pegawai sebagai pewaris Class Manusia;
public class Pegawai extends Manusia{
String nip, bidangBagian, gaji;
public Pegawai() {
}
public Pegawai(String nip, String bidangBagian, String gaji) {
this.nip = nip;
this.bidangBagian = bidangBagian;
this.gaji = gaji;
}
public String getBidangBagian() {
return bidangBagian;
}
public void setBidangBagian(String bidangBagian) {
this.bidangBagian = bidangBagian;
}
public String getGaji() {
return gaji;
}
public void setGaji(String gaji) {
this.gaji = gaji;
}
public String getNip() {
return nip;
}
public void setNip(String nip) {
this.nip = nip;
}
public void Status (String Status){
System.out.println(Status);
}
}
String nip, bidangBagian, gaji;
public Pegawai() {
}
public Pegawai(String nip, String bidangBagian, String gaji) {
this.nip = nip;
this.bidangBagian = bidangBagian;
this.gaji = gaji;
}
public String getBidangBagian() {
return bidangBagian;
}
public void setBidangBagian(String bidangBagian) {
this.bidangBagian = bidangBagian;
}
public String getGaji() {
return gaji;
}
public void setGaji(String gaji) {
this.gaji = gaji;
}
public String getNip() {
return nip;
}
public void setNip(String nip) {
this.nip = nip;
}
public void Status (String Status){
System.out.println(Status);
}
}
5. Membuat Main Class;
public class MainTestClass {
public static void main(String[] args) {
Siswa siswaErfan = new Siswa();
siswaErfan.setNama("Erfan Febriantoro");
siswaErfan.setUmur(25);
siswaErfan.setJenisKelamin("Laki-laki");
siswaErfan.setNis("1210652040");
siswaErfan.setKelas("11a");
siswaErfan.setWalikelas("Wildan Firaz Adinata, S.Kom, M.Kom");
String infoSiswa = " INFO SISWA"
+ "\nNama :" + siswaErfan.getNama()
+ "\nUmur :" + siswaErfan.getUmur()
+ "\nJenis Kelamin :" + siswaErfan.getJenisKelamin()
+ "\nNIS :" + siswaErfan.getNis()
+ "\nKelas :" + siswaErfan.getKelas()
+ "\nWali Kelas :" + siswaErfan.getWalikelas();
System.out.println(infoSiswa);
siswaErfan.status();
System.out.println("Mempunyai Kemampuan untuk tertawa : ");
Siswa.tertawa("he . . . he . . .");
}
}
Maka jika kita run, akan menghasilkan output sebagaimana gambar berikut :
Semoga bermanfaat.
Monday, December 3, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)