Satu detik mengeluh, sama artinya dengan menambah satu detik kegagalan. Jangan mengeluh, tapi berdoalah agar Allah SWT memberikan jalan terbaik.
Saturday, November 24, 2012
Thursday, November 22, 2012
Pengenalan Array pada JAVA
Array adalah suatu Object pada JAVA yang dapat menyimpan banyak variable dengan type data yang sama. Dan setiap value atau nilai variable dalam suatu Array, dapat diakses melalui angka-angka index. Adapun index dari suatu Array dimulai dari 0 (nol), bukan 1 (satu).
Sebagai contoh, jika A merupakan sebuah Array dengan tipe Integer, maka notasi dari Array adalah A[n], dimana n merupakan angka index dari array tersebut, misal :
A[0] = 1, artinya index ke-0 pada array A bernilai 1;
A[1] = 2, artinya index ke-1 pada array A bernilai 2;
A[2] = 1, artinya index ke-2 pada array A bernilai 1;
A[3] = 0, artinya index ke-3 pada array A bernilai 0;
A[4] = 6, artinya index ke-4 pada array A bernilai 6;
A[5] = 5, artinya index ke-5 pada array A bernilai 5;
A[6] = 2, artinya index ke-6 pada array A bernilai 2;
A[7] = 0, artinya index ke-7 pada array A bernilai 0;
A[8] = 4, artinya index ke-8 pada array A bernilai 4;
A[9] = 0, artinya index ke-9 pada array A bernilai 0.
Jika kita ilustrasikan, maka akan terlihat seperti gambar berikut :
Dalam memahami Array, terdapat 3 hal penting yang wajib dikuasai, yaitu :
1. Mendeklarasikan dan Mengkonstruksi (membuat) Array;
2. Mengakses elemen-elemen dalam Array;
3. Menentukan jumlah elemen dalam Array.
Untuk Mendeklarasikan Array berdasarkan letak kurung siku ([ ]) nya, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Cara 1 : TipeArray[] namaArray
Cara 2 : TipeArray namaArray[]
Contoh :
int[] jumlahSiswa;
double nilaiRatarata[];
String namaBulan[];
Dalam Mengkonstruksi atau membuat Array, juga dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Cara 1 : Deklarasi dan konstruksi pada baris yang berbeda :
TipeArray[] namaArray; //Deklarasi
namaArray = new TipeArray [jumlahElemen]; //Konstruksi
Cara 2 : Deklarasi dan konstruksi pada satu baris yang sama :
TipeArray[] namaArray = new TipeArray [jumlahElemen];
Contoh :
int[] jumlahSiswa;
jumlahSiswa = new int[10]
artinya, membuat Array dengan nama "jumlahSiswa", yang terdiri atas 10 elemen .
String namaBulan[] = new String[12];
artinya, membuat Array dengan nama "namaBulan", yang terdiri atas 12 elemen .
Selanjutnya, dalam membuat nilai elemen di dalamnya, dapat dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut :
Cara 1 : Tanpa mendeklarasikan jumlah elemen, melainkan langsung menuliskan nilai masing-masing elemennya yang diapit dengan tanda kurung kurawal :
String namaBulan[] = {"Januari", "Februari", "Maret", "April"
"Mei", "Juni", "Juli", "Agustus",
"September", "Oktober", "November",
"Desember"};
Cara 2 : Mendeklarasikan jumlah elemen, kemudian menuliskan nilai elemennya pada masing-masing indeks yang terbentuk :
namaBulan[0] = "Januari";
namaBulan[1] = "Februari";
namaBulan[2] = "Maret";
namaBulan[3] = "April";
namaBulan[4] = "Mei";
namaBulan[5] = "Juni";
namaBulan[6] = "Juli";
namaBulan[7] = "Agustus";
namaBulan[8] = "September";
namaBulan[9] = "Oktober";
namaBulan[10] = "November";
namaBulan[11] = "Desember";
Sebuah array dapat diakses dengan menyatakan index dari Array tersebut. Index pertama dari array selalu nol, sedangkan index terakhir dari index Array selalu sebesar jumlah elemen array dikurangi satu.
Object array memiliki sebuah
variabel public length.
Variabel ini menyatakan jumlah element yang ada di dalam
array tersebut. length menyatakan jumlah element di dalam array, tapi length tidak pernah menyatakan
apakah element-element itu telah diinisialisasi atau tidak. Ketika kita mengakses suatu
element dengan index di luar batas, kita akan mendapat exception ArrayIndexOutOfBoundsException.
Pengertian
index di luar batas adalah bila :
1. index array >= length
2. index array < 0
Contoh coding selengkapnya, dapat dicermati pada gambar berikut :
Semoga bermanfaat.
Friday, November 2, 2012
Perbandingan Biner & Gray Code beserta Rangkaian Konversinya
Cakra Sandi Gray |
Sandi Gray dibentuk dari susunan LSB 0 dan 1 untuk dua kelompok sandi pertama, kemudian 1 dan 0 untuk dua sandi berikutnya, demikian seterusnya. Kelompok sandi berikutnya merupakan pemantulan sandi LSB sebelumnya.
Sehingga, jika kita bandingkan dengan kode biner, maka akan tampak seperti pada tabel berikut :
Untuk mengkonversi, sebelumnya harus kita pahami tentang penjumlahan Bilangan Biner, yaitu :
0 + 0 = 1
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10, tetapi pada saat mengkonversi, cukup ditulis 0.Contoh cara mengkonversi Biner ke Gray :
Created by erfan2040.blogspot.com |
Contoh cara mengkonversi Gray ke Biner :
Created by erfan2040.blogspot.com |
Adapun Rangkain Digital untuk mengkonversikan Biner Code ke Gray Code, ataupun sebaliknya, dapat menggunakan 3 buah komponen Gerbang Exclusive OR 2 Input atau Dual XOR Gates dengan susunan input dan output sebagaimana gambar di bawah :
Rangkaian Konversi Biner ke Gray |
Rangkaian Konversi Gray ke Biner |
Untuk mendownload aplikasi konversi sandi digital, silahkan klik disini.
Semoga bermanfaat.
Kode Sandi ASCII dalam Keyboard Kita
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner
sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan
menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit
tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada
ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu
berturut-turut meliputi logical communication, Device control,
Information separator, Code extention, dan physical communication. Code
ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau
instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode
ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan
kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat
dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
- Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
- Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
- Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode
ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE
dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk
menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand
dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock (tidak terdapat pada laptop),
tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan
dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul
karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya
untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.
Tabel Karakter ASCII
Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi
Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan
menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan
kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.
Karakter | Nilai Unicode (heksadesimal) |
Nilai ANSI ASCII (desimal) |
Keterangan |
---|---|---|---|
NUL | 0000 | 0 | Null (tidak tampak) |
SOH | 0001 | 1 | Start of heading (tidak tampak) |
STX | 0002 | 2 | Start of text (tidak tampak) |
ETX | 0003 | 3 | End of text (tidak tampak) |
EOT | 0004 | 4 | End of transmission (tidak tampak) |
ENQ | 0005 | 5 | Enquiry (tidak tampak) |
ACK | 0006 | 6 | Acknowledge (tidak tampak) |
BEL | 0007 | 7 | Bell (tidak tampak) |
BS | 0008 | 8 | Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace) |
HT | 0009 | 9 | Horizontal tabulation |
LF | 000A | 10 | Pergantian baris (Line feed) |
VT | 000B | 11 | Tabulasi vertikal |
FF | 000C | 12 | Pergantian baris (Form feed) |
CR | 000D | 13 | Pergantian baris (carriage return) |
SO | 000E | 14 | Shift out (tidak tampak) |
SI | 000F | 15 | Shift in (tidak tampak) |
DLE | 0010 | 16 | Data link escape (tidak tampak) |
DC1 | 0011 | 17 | Device control 1 (tidak tampak) |
DC2 | 0012 | 18 | Device control 2 (tidak tampak) |
DC3 | 0013 | 19 | Device control 3 (tidak tampak) |
DC4 | 0014 | 20 | Device control 4 (tidak tampak) |
NAK | 0015 | 21 | Negative acknowledge (tidak tampak) |
SYN | 0016 | 22 | Synchronous idle (tidak tampak) |
ETB | 0017 | 23 | End of transmission block (tidak tampak) |
CAN | 0018 | 24 | Cancel (tidak tampak) |
EM | 0019 | 25 | End of medium (tidak tampak) |
SUB | 001A | 26 | Substitute (tidak tampak) |
ESC | 001B | 27 | Escape (tidak tampak) |
FS | 001C | 28 | File separator |
GS | 001D | 29 | Group separator |
RS | 001E | 30 | Record separator |
US | 001F | 31 | Unit separator |
SP | 0020 | 32 | Spasi |
! | 0021 | 33 | Tanda seru (exclamation) |
" | 0022 | 34 | Tanda kutip dua |
# | 0023 | 35 | Tanda pagar (kres) |
$ | 0024 | 36 | Tanda mata uang dolar |
% | 0025 | 37 | Tanda persen |
& | 0026 | 38 | Karakter ampersand (&) |
‘ | 0027 | 39 | Karakter Apostrof |
( | 0028 | 40 | Tanda kurung buka |
) | 0029 | 41 | Tanda kurung tutup |
* | 002A | 42 | Karakter asterisk (bintang) |
+ | 002B | 43 | Tanda tambah (plus) |
, | 002C | 44 | Karakter koma |
- | 002D | 45 | Karakter hyphen (strip) |
. | 002E | 46 | Tanda titik |
/ | 002F | 47 | Garis miring (slash) |
0 | 0030 | 48 | Angka nol |
1 | 0031 | 49 | Angka satu |
2 | 0032 | 50 | Angka dua |
3 | 0033 | 51 | Angka tiga |
4 | 0034 | 52 | Angka empat |
5 | 0035 | 53 | Angka lima |
6 | 0036 | 54 | Angka enam |
7 | 0037 | 55 | Angka tujuh |
8 | 0038 | 56 | Angka delapan |
9 | 0039 | 57 | Angka sembilan |
: | 003A | 58 | Tanda titik dua |
; | 003B | 59 | Tanda titik koma |
< | 003C | 60 | Tanda lebih kecil |
= | 003D | 61 | Tanda sama dengan |
> | 003E | 62 | Tanda lebih besar |
? | 003F | 63 | Tanda tanya |
@ | 0040 | 64 | A keong (@) |
A | 0041 | 65 | Huruf latin A kapital |
B | 0042 | 66 | Huruf latin B kapital |
C | 0043 | 67 | Huruf latin C kapital |
D | 0044 | 68 | Huruf latin D kapital |
E | 0045 | 69 | Huruf latin E kapital |
F | 0046 | 70 | Huruf latin F kapital |
G | 0047 | 71 | Huruf latin G kapital |
H | 0048 | 72 | Huruf latin H kapital |
I | 0049 | 73 | Huruf latin I kapital |
J | 004A | 74 | Huruf latin J kapital |
K | 004B | 75 | Huruf latin K kapital |
L | 004C | 76 | Huruf latin L kapital |
M | 004D | 77 | Huruf latin M kapital |
N | 004E | 78 | Huruf latin N kapital |
O | 004F | 79 | Huruf latin O kapital |
P | 0050 | 80 | Huruf latin P kapital |
Q | 0051 | 81 | Huruf latin Q kapital |
R | 0052 | 82 | Huruf latin R kapital |
S | 0053 | 83 | Huruf latin S kapital |
T | 0054 | 84 | Huruf latin T kapital |
U | 0055 | 85 | Huruf latin U kapital |
V | 0056 | 86 | Huruf latin V kapital |
W | 0057 | 87 | Huruf latin W kapital |
X | 0058 | 88 | Huruf latin X kapital |
Y | 0059 | 89 | Huruf latin Y kapital |
Z | 005A | 90 | Huruf latin Z kapital |
[ | 005B | 91 | Kurung siku kiri |
\ | 005C | 92 | Garis miring terbalik (backslash) |
] | 005D | 93 | Kurung sikur kanan |
^ | 005E | 94 | Tanda pangkat |
_ | 005F | 95 | Garis bawah (underscore) |
` | 0060 | 96 | Tanda petik satu |
a | 0061 | 97 | Huruf latin a kecil |
b | 0062 | 98 | Huruf latin b kecil |
c | 0063 | 99 | Huruf latin c kecil |
d | 0064 | 100 | Huruf latin d kecil |
e | 0065 | 101 | Huruf latin e kecil |
f | 0066 | 102 | Huruf latin f kecil |
g | 0067 | 103 | Huruf latin g kecil |
h | 0068 | 104 | Huruf latin h kecil |
i | 0069 | 105 | Huruf latin i kecil |
j | 006A | 106 | Huruf latin j kecil |
k | 006B | 107 | Huruf latin k kecil |
l | 006C | 108 | Huruf latin l kecil |
m | 006D | 109 | Huruf latin m kecil |
n | 006E | 110 | Huruf latin n kecil |
o | 006F | 111 | Huruf latin o kecil |
p | 0070 | 112 | Huruf latin p kecil |
q | 0071 | 113 | Huruf latin q kecil |
r | 0072 | 114 | Huruf latin r kecil |
s | 0073 | 115 | Huruf latin s kecil |
t | 0074 | 116 | Huruf latin t kecil |
u | 0075 | 117 | Huruf latin u kecil |
v | 0076 | 118 | Huruf latin v kecil |
w | 0077 | 119 | Huruf latin w kecil |
x | 0078 | 120 | Huruf latin x kecil |
y | 0079 | 121 | Huruf latin y kecil |
z | 007A | 122 | Huruf latin z kecil |
{ | 007B | 123 | Kurung kurawal buka |
¦ | 007C | 124 | Garis vertikal (pipa) |
} | 007D | 125 | Kurung kurawal tutup |
~ | 007E | 126 | Karakter gelombang (tilde) |
DEL | 007F | 127 | Delete |
0080 | 128 | Dicadangkan | |
0081 | 129 | Dicadangkan | |
0082 | 130 | Dicadangkan | |
0083 | 131 | Dicadangkan | |
IND | 0084 | 132 | Index |
NEL | 0085 | 133 | Next line |
SSA | 0086 | 134 | Start of selected area |
ESA | 0087 | 135 | End of selected area |
0088 | 136 | Character tabulation set | |
0089 | 137 | Character tabulation with justification | |
008A | 138 | Line tabulation set | |
PLD | 008B | 139 | Partial line down |
PLU | 008C | 140 | Partial line up |
008D | 141 | Reverse line feed | |
SS2 | 008E | 142 | Single shift two |
SS3 | 008F | 143 | Single shift three |
DCS | 0090 | 144 | Device control string |
PU1 | 0091 | 145 | Private use one |
PU2 | 0092 | 146 | Private use two |
STS | 0093 | 147 | Set transmit state |
CCH | 0094 | 148 | Cancel character |
MW | 0095 | 149 | Message waiting |
0096 | 150 | Start of guarded area | |
0097 | 151 | End of guarded area | |
0098 | 152 | Start of string | |
0099 | 153 | Dicadangkan | |
009A | 154 | Single character introducer | |
CSI | 009B | 155 | Control sequence introducer |
ST | 009C | 156 | String terminator |
OSC | 009D | 157 | Operating system command |
PM | 009E | 158 | Privacy message |
APC | 009F | 158 | Application program command |
00A0 | 160 | Spasi yang bukan pemisah kata | |
¡ | 00A1 | 161 | Tanda seru terbalik |
¢ | 00A2 | 162 | Tanda sen (Cent) |
£ | 00A3 | 163 | Tanda Poundsterling |
¤ | 00A4 | 164 | Tanda mata uang (Currency) |
¥ | 00A5 | 165 | Tanda Yen |
¦ | 00A6 | 166 | Garis tegak putus-putus (broken bar) |
§ | 00A7 | 167 | Section sign |
¨ | 00A8 | 168 | Diaeresis |
© | 00A9 | 169 | Tanda hak cipta (Copyright) |
ª | 00AA | 170 | Feminine ordinal indicator |
« | 00AB | 171 | Left-pointing double angle quotation mark |
¬ | 00AC | 172 | Not sign |
| 00AD | 173 | Tanda strip (hyphen) |
® | 00AE | 174 | Tanda merk terdaftar |
¯ | 00AF | 175 | Macron |
° | 00B0 | 176 | Tanda derajat |
± | 00B1 | 177 | Tanda kurang lebih (plus-minus) |
² | kodok | 178 | Tanda kuadrat (pangkat dua) |
³ | 00B3 | 179 | Tanda kubik (pangkat tiga) |
´ | 00B4 | 180 | Acute accent |
µ | 00B5 | 181 | Micro sign |
¶ | 00B6 | 182 | Pilcrow sign |
· | 00B7 | 183 | Middle dot |
Posting di atas dikutip dari Wikipedia.
Sebagai tambahan informasi, bahwa kode ASCII ini dapat di akses menggunakan formula dalam Microsoft Excel 2010 menggunakan "=CHAR( )", ternyata Excel 2010 tidak hanya mengenali 183 macam karakter, melainkan hingga 255 karakter, artinya telah memenuhi 1 byte atau 8 bit biner (biner 8 digit). Perhatikan tabel berikut :
Sebagai tambahan informasi, bahwa kode ASCII ini dapat di akses menggunakan formula dalam Microsoft Excel 2010 menggunakan "=CHAR( )", ternyata Excel 2010 tidak hanya mengenali 183 macam karakter, melainkan hingga 255 karakter, artinya telah memenuhi 1 byte atau 8 bit biner (biner 8 digit). Perhatikan tabel berikut :
Lebih lengkap tentang cara implementasi formula pada MS Excel-nya,
silahkan download di sini.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
silahkan download di sini.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Thursday, November 1, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)